Yogurt jilid 2

Yogurt yang di buat pertama kali sebanyak 2 liter ternyata bisa dibilang gagal, teksturnya encer dan terpisah antara air dan susu. Akhirnya perjuangan kedua mulai dengan mencari bibit yogurt yang bagus sampe keliling-keliling sendiri hujan hujanan ke lembang namun hasil nihil. Saya cuma dapat tempat jual susu murni, dan yogurt jadi. Pengeluaran semakin besar dengan level kegagalan yang besar juga. Uang bekel harian bisa habis sekaligus cuma buat coba-coba. Akhirnya ketemu juga sumber bibit yogurt yang cukup terpercaya yang lokasinya tidak jauh, di cimahi juga, tapi perjuangan juga cari alamatnya . Ditambah nasihat dari teteh yang jual bibit yogurt saya mulai kembali buat yogurt dengan jumlah sedikit untuk mengurangi rugi karena eror saya sendiri. Pelajaran penting biar pait, harus banyak berpikir, memastikan langkah sebelum mengerjakan sesuatu, sabar dan kata motivasi dari dosen pembimbing saya, “mengerjakan sesuatu itu harus pakai hati bahkan sampai pekerjaan ku
li”.

image

Yoghurt

Dalam rangka memenuhi tugas matak kuliah fisika industri, penulis membuat yoghurt dengan rasa plain dengan aroma yang lezat berasal dari bibit yogurt dan susu murni terpilih dengan total volume 2 liter melalui pendekatan integral volume cylindrical coordinate. Cem abstrak gak jelas tulisannya, yaudah sih..  tujuannya sih dokumentasi kenangan pas lagi kuliah. Hehe

image

Setrika mamah

Setelah mencoba print PCB ke percetakan yang menghabiskan waktu minimal 1 hari dan biaya minimal 17.5rb untuk single layer, akhirnya menemukan metoda buat cetak pcb sendiri dengan print desain circuit dalam mode mirror ke kertas foto lalu setrika hasil print tersebut ke PCB polos, setelah cukup kuat rendam dalam air dan tiriskan haha kaya masak.
Buat pemula saya butuh berjam-jam untuk desain PCB di software ARES, akhirnya hari ini baru mulai setrika PCB di lab. Dan hasilnya 3x gagal, dan gagal adalah hal wajar. Jam 22.45 barusan penasaran pakai setrika punya mamah, dan air rendaman husus dari sumur di
rumah haha. Finally, dalam waktu kurang dari 30 menit jadilah PCB, tentang  kerja keras sebagai motivasi dari dosen pembimbing saya memang keren. Akhirnya jadi makin semangat berinstrumentasi.

image